Bimbel yuk masuk bimbel

Ini aku, seorang mahasiswa kedokteran tahun ketiga Bimbel PKN STAN yang memasuki kamar pasien ini telah mempraktikkan beberapa pertanyaan pertamaku untuk pertama kalinya. Itu adalah usaha untuk menjaga agar pertemuan tidak berjalan secara metodis dan terorganisir sehingga saya tidak akan melewatkan informasi penting apapun. Namun, terlepas dari ini, dengan cepat berkembang menjadi percakapan yang tidak terencana dan tak terduga yang akan terbukti lebih berharga bagi kita daripada temuan dalam mengambil riwayat dan ujian fisik. Dia menemukan seseorang yang mau mendengarkan dan berbagi beban emosionalnya. Dia sampai pada kedamaian yang bisa dikenali mengetahui bahwa seseorang dapat memahami perjuangannya, dan saya suka berpikir bahwa pelipur lara yang diberikannya membuatnya agak tertahankan. Bagi saya, ini memberi contoh empati yang nyata, memperkuat pemahaman saya tentang definisi kelas samar yang pernah saya dengar sebelumnya. Ini menjadi nyata karena saya benar-benar merasakan maknanya dan menyadari secara langsung pentingnya dalam memberikan perawatan pasien.